Di tengah harga tanah yang terus naik dan ketersediaan lahan yang semakin terbatas, banyak orang dihadapkan pada tantangan untuk memiliki hunian yang tetap nyaman dan fungsional. Seiring bertambahnya anggota keluarga atau perubahan gaya hidup, kebutuhan akan ruang ekstra menjadi semakin mendesak. Membangun rumah 2 lantai kini menjadi solusi populer, karena mampu memaksimalkan lahan terbatas tanpa harus membeli tanah tambahan. Dalam artikel ini, Tim Sejasa akan membahas berbagai keuntungan memiliki rumah 2 lantai sekaligus panduan menghitung biaya pembangunannya secara tepat.
Daftar Isi
Manfaat Bangun Rumah 2 Lantai
Membangun rumah 2 lantai adalah pilihan cerdas untuk memaksimalkan tanah yang ada. Selain memberikan lebih banyak ruang, rumah bertingkat juga menawarkan fleksibilitas desain dan nilai investasi yang tinggi. Berikut adalah beberapa manfaat bangun rumah 2 lantai yang bisa dipertimbangkan.
Rumah Jadi Lebih Luas
Dengan membangun ke atas, Anda bisa mendapatkan tambahan ruang secara signifikan tanpa harus menambah ukuran lahan. Solusi ini sangat cocok bagi Anda yang tinggal di area perkotaan dengan ketersediaan tanah yang terbatas.
Pemisah Area Privat dan Publik
Rumah 2 lantai memudahkan pemilik untuk mengatur fungsi ruang. Lantai 1 bisa difokuskan untuk area publik seperti ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi tamu. Sementara lantai 2 dapat menjadi area privat keluarga seperti kamar tidur, ruang kerja, atau ruang belajar anak.
Peluang Bisnis dari Rumah
Jika anggota keluarga tidak terlalu banyak, sebagian ruang di lantai 1 bisa disulap menjadi area usaha. Misalnya, membuka toko kecil, warung kopi, atau kos-kosan. Ini membuat rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi juga sumber penghasilan.
Menikmati Pemandangan Lebih Optimal
Balkon di lantai 2 dapat menjadi spot favorit untuk bersantai, menikmati udara segar, hingga menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Desain balkon yang estetik juga akan menambah nilai visual rumah Anda.
Meningkatkan Nilai Jual Properti
Rumah 2 lantai umumnya memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding rumah 1 lantai di lahan yang sama. Apabila suatu hari Anda memutuskan untuk menjualnya, desain bertingkat bisa menjadi daya tarik tambahan bagi calon pembeli.
Fleksibel untuk Renovasi di Masa Depan
Dengan struktur rumah 2 lantai, Anda punya lebih banyak opsi untuk renovasi atau pengembangan ruang di kemudian hari. Misalnya, mengubah lantai 2 menjadi area co-working space atau menambah rooftop garden sesuai kebutuhan.
Panduan Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai
Menghitung biaya bangun rumah 2 lantai bisa dilakukan dengan dua pendekatan utama: menghitung biaya jasa dan menghitung biaya per meter persegi. Keduanya saling berkaitan dan sangat penting untuk dipahami agar Anda bisa membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang realistis.
Biaya Jasa Bangun Rumah 2 Lantai
Dalam proses pembangunan rumah, peran tenaga profesional seperti kontraktor dan tukang sangat krusial. Dengan jasa mereka, proses pembangunan akan berjalan terarah, mulai dari tahap perencanaan, pengerjaan, hingga finishing.
-
Sistem Harian
Jika Anda memilih sistem gaji harian untuk tukang bangunan, tarifnya saat ini berkisar antara Rp 120.000 – Rp 250.000 per hari per orang, tergantung keterampilan dan lokasi proyek. -
Sistem Borongan
Jika menggunakan jasa kontraktor atau jasa borongan bangun rumah 2 lantai, tarif upah tanpa material biasanya berkisar Rp 1.800.000 – Rp 2.200.000 per meter persegi. Harga ini dapat bervariasi tergantung tingkat kesulitan desain dan wilayah.
Biaya Bangun Rumah 2 Lantai per Meter Persegi
Menghitung biaya per meter persegi adalah cara umum untuk mendapatkan estimasi cepat. Caranya: tentukan luas bangunan, lalu kalikan dengan harga per meter persegi sesuai sistem yang dipilih.
Untuk jasa borongan lengkap (termasuk material), biaya bangun rumah 2 lantai saat ini mulai dari Rp 5.000.000 – Rp 7.000.000 per meter persegi. Perbedaan harga biasanya dipengaruhi oleh:
-
Kompleksitas desain
-
Spesifikasi material (jenis & merek)
-
Cakupan pekerjaan (misalnya tambahan rooftop, balkon, atau taman vertikal)
Catatan:
Biaya di atas adalah estimasi rata-rata pasar tahun ini. Pastikan Anda tetap melakukan survei harga dan membandingkan penawaran dari beberapa jasa kontraktor untuk mendapatkan nilai terbaik sesuai anggaran.
Contoh Perhitungan Kasar Biaya Bangun Rumah 2 Lantai
Setelah menentukan luas rumah 2 lantai yang ingin dibangun, Anda bisa mulai menghitung estimasi biayanya. Rumus sederhananya adalah:
Biaya bangun rumah per meter persegi × total luas bangunan.
Contoh:
Anda memiliki lahan berukuran 7 × 12 meter dan berencana membangun rumah 2 lantai. Desain yang dipilih membuat lantai 1 memiliki ukuran 7 × 10 meter dan lantai 2 sedikit lebih kecil, yaitu 7 × 9 meter.
-
Luas lantai 1 = 7 m × 10 m = 70 m²
-
Luas lantai 2 = 7 m × 9 m = 63 m²
-
Total luas bangunan = 70 m² + 63 m² = 133 m²
Jika menggunakan jasa borongan lengkap dengan material, harga pasar saat ini rata-rata mulai Rp 5.000.000 per m² untuk rumah 2 lantai dengan spesifikasi standar.
Perhitungan:
133 m² × Rp 5.000.000 = Rp 665.000.000
Tips Penting:
-
Angka di atas adalah estimasi berdasarkan harga pasar tahun ini.
-
Siapkan biaya cadangan sekitar 10–20% dari total anggaran untuk mengantisipasi kenaikan harga material, perubahan desain, atau kebutuhan tak terduga.
-
Semakin kompleks desain dan semakin premium material yang digunakan, semakin tinggi pula total biayanya.
Apabila Anda ingin memanfaatkan fitur perhitungan biaya bangun rumah, Anda dapat menggunakan kalkulator bangun rumah Sejasa. Fitur ini akan sangat memudahkan Anda dapat mengetahui estimasi biaya yang diperlukan dalam membangun rumah 2 lantai yang diimpikan.
Selain itu, jika Anda membutuhkan jasa kontraktor dalam pembangunan rumah bisa mengunjungi website sejasa.com atau unduh aplikasi Sejasa. Kami akan menghubungkan Anda dengan penyedia jasa profesional dan terverifikasi. Proyek rumah Anda akan mendapatkan garansi, sehingga aman dan nyaman sampai pekerjaan selesai.
