AC harus diservis secara berkala untuk menjaga performanya tetap optimal. Meski terlihat menyala normal, bukan berarti AC Anda bebas dari masalah. Banyak orang baru menyadari AC bermasalah saat udara tak lagi dingin atau unit mati total. Padahal, jika dikenali sejak awal, tanda-tanda kerusakan bisa dicegah hanya dengan servis ringan.
Pada artikel ini, tim Sejasa akan membahas berbagai ciri AC harus diservis sebelum kerusakan makin parah dan biaya perbaikannya membengkak. Simak hingga akhir ya!
AC menyala, tapi tidak dingin
Ini adalah tanda paling umum yang sering dirasakan pengguna AC. Meskipun unit menyala dan udara keluar dari unit indoor, suhu ruangan tidak terasa dingin seperti biasanya. Ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti filter udara yang kotor, evaporator yang tersumbat, atau freon yang mulai habis.
Jika Anda sudah mencoba menurunkan suhu remote dan AC tetap tidak menunjukkan performa maksimal, maka itu berarti AC bekerja lebih berat dari seharusnya. Tanpa servis, kondisi ini bisa mempercepat kerusakan komponen penting seperti kompresor, yang merupakan jantung dari sistem pendingin.
Udara yang keluar terasa lembap atau pengap

AC yang berfungsi dengan baik seharusnya membuat udara di ruangan terasa kering dan sejuk. Namun, ketika udara yang keluar terasa lembap atau bahkan pengap, ini bisa menjadi tanda sistem pendingin tidak bekerja optimal. Kemungkinan besar, kelembapan tidak terserap sempurna karena filter yang kotor atau sirkulasi udara yang terganggu.
Kondisi ini tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti pertumbuhan jamur dan bakteri akibat kelembapan berlebih. Jika dibiarkan, maka kualitas udara di dalam rumah bisa menurun dan memicu alergi atau gangguan pernapasan.
Terdengar suara berisik dari unit indoor atau outdoor
Biasanya, AC yang normal akan mengeluarkan suara pelan saat beroperasi. Namun, apabila tiba-tiba terdengar suara mendengung keras, berderak, atau getaran tak wajar dari unit indoor maupun outdoor, itu bisa jadi sinyal bahaya. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kipas yang longgar, baut yang tidak terpasang dengan benar, hingga motor fan yang rusak. Simak penjelasan selengkapnya di sini.
Jika suara ini terus diabaikan, maka bisa berisiko merusak bagian dalam AC dan menyebabkan kerusakan menyeluruh. Apalagi suara yang mengganggu bisa menurunkan kenyamanan penghuni rumah, terutama saat malam hari.
AC bocor atau meneteskan Air
AC yang mengeluarkan tetesan air dari unit indoor merupakan tanda adanya gangguan pada sistem drainase. Saluran pembuangan air mungkin tersumbat debu atau kotoran sehingga air tidak mengalir ke luar dengan lancar dan justru bocor ke dalam ruangan.
Apabila kebocoran ini tidak segera diatasi, bukan hanya merusak AC, tetapi juga bisa merusak plafon, dinding, atau lantai rumah Anda. Selain itu, AC yang bocor dapat memicu tumbuhnya jamur dan bau tak sedap di sekitar titik kebocoran.
Muncul bunga es pada pipa atau unit indoor

Ketika freon menipis atau tekanan sistem AC tidak seimbang, bisa muncul bunga es di sekitar pipa atau evaporator indoor unit. Ini adalah tanda bahwa AC bekerja dalam kondisi tidak stabil. Pembekuan seperti ini bisa memperlambat aliran udara dingin dan menurunkan efisiensi AC.
Jika dibiarkan, bunga es bisa menumpuk dan merusak evaporator atau membuat AC mati mendadak. Segera matikan AC dan hubungi teknisi profesional untuk melakukan pengecekan serta isi ulang freon apabila diperlukan.
Tagihan listrik naik drastis
AC yang tidak berfungsi maksimal cenderung menggunakan daya lebih besar karena harus bekerja ekstra keras untuk mendinginkan ruangan. Hal ini bisa menyebabkan lonjakan tagihan listrik yang tidak wajar meskipun penggunaan tetap sama.
Jika Anda merasa tidak ada perubahan signifikan dalam penggunaan alat elektronik lain, tapi tagihan listrik melonjak, maka besar kemungkinan AC Anda bermasalah. Servis AC secara berkala dapat menjaga efisiensi energi dan mencegah pemborosan listrik.
Sudah lebih dari 6 bulan tidak diservis
AC rumah idealnya diservis minimal setiap 3–6 bulan sekali, tergantung dari intensitas pemakaian. Namun, banyak orang menunda servis karena merasa AC masih menyala normal. Padahal, kotoran yang menumpuk di filter atau evaporator bisa memperburuk kinerja AC secara perlahan.
Servis rutin yang penting dilakukan mencakup cuci unit, pengecekan tekanan freon, dan pembersihan filter akan memperpanjang umur AC sekaligus menjaga kenyamanan ruangan tetap optimal. Jangan tunggu sampai rusak total untuk memanggil teknisi.
Kenali ciri-ciri AC yang mulai bermasalah sebelum terlambat. Servis ringan saat muncul tanda awal jauh lebih murah daripada perbaikan besar saat komponen rusak total. Selain itu, Anda juga menjaga kenyamanan dan kesehatan seluruh penghuni rumah.
Jika tanda-tanda di atas mulai terjadi pada unit AC Anda, jangan ragu untuk pesan jasa service AC Sejasa. Teknisi profesional, harga transparan dan bergaransi hingga 60 hari*. Kunjungi website sejasa.com atau unduh Aplikasi Sejasa di Play Store dan Apple Store untuk temukan teknisi Service AC terbaik.








